14 Cara Jitu Masak Jengkol Agar Tidak Bau Terbaru
5 min readJengkol, makanan yang sering memicu perdebatan karena bau pekat yang ditimbulkan cara masak jengkol yang terkadang salah. Bagi sebagian orang Indonesia, rasa jengkol yang khas menjadikannya hidangan favorit. Namun, bagi sebagian lainnya, aroma menyengat yang dikeluarkan saat memasak jengkol bisa menjadi masalah besar.
Sejarah Melampaui Aroma
Buah Jengkol atau dikenal dengan nama Archidendron pauciflorum merupakan salah satu jenis pohon tropis yang berasal dari Asia Tenggara khususnya Indonesia. Buah jengkol memiliki aroma yang kuat dan ciri khas yang unik sehingga menjadi bahan menarik dalam masakan tradisional.
Di Indonesia, jengkol telah menjadi bagian integral dari kuliner sejak zaman dahulu. Di beberapa daerah, buah jengkol bahkan dianggap sebagai “makanan rakyat” yang murah dan bergizi. Beberapa resep klasik yang melibatkan masakan jengkol antara lain:
- rendang jengkol,
- semur jengkol, dan
- sambal jengkol.
Meski awalnya hanya dianggap sebagai lauk, namun kehadiran jengkol dalam masakan telah menunjukkan ketangguhan dan ketahanan budaya kuliner Indonesia.
Kandungan Nutrisi Jengkol luar biasa
Meski lebih dikenal karena aromanya yang khas, jengkol ternyata kaya akan nutrisi. Buah jengkol mengandung protein, serat, vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.
Protein pada jengkol berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sedangkan serat membantu menyehatkan pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks pada jengkol seperti riboflavin dan niasin berperan dalam efisiensi metabolisme energi.
14 Teknik Masak Jengkol Agar Tidak Bau
Salah satu kunci menikmati masakan jengkol adalah melalui pengolahan masak jengkol secara benar. Merendam jengkol dalam air garam sebelum dimasak merupakan langkah umum yang dilakukan untuk mengurangi keasaman dan menghilangkan sebagian besar aromanya yang menyengat. Proses merebus atau memanggang juga dapat membantu mengurangi tekstur kental khas jengkol.
Dari segi penyajiannya, masakan jengkol sering disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal pedas untuk menyeimbangkan rasa dan memberikan pengalaman kuliner yang lengkap. Meski begitu, jengkol tetap menjadi makanan yang kaya nutrisi, serat, dan protein. Lantas, apakah bisa menikmati kelezatan jengkol tanpa harus menghadapi masalah bau yang mengganggu? Jawabannya iya! Pada artikel kali ini kami akan membeberkan tips praktis dan kreatif memasak jengkol agar tidak berbau.
1. Perendaman Efektif
Sebelum dimasak, rendam jengkol dalam air hangat minimal 3-4 jam atau semalaman. Perendaman jengkol adalah langkah awal yang sangat penting dalam mengurangi bau tak sedap. Proses perendaman ini membantu menurunkan kadar gas belerang pada jengkol yang menjadi penyebab utama bau tak sedap. Air rendaman sebaiknya diganti beberapa kali agar hasilnya maksimal.
2. Teknik Merebus dan Mengganti Air
Setelah direndam, rebus jengkol dengan air secukupnya hingga mendidih. Opsi air rebusan yang cukup banyak penting untuk membantu mengurangi konsentrasi senyawa belerang yang menyebabkan bau. Proses perebusan ini juga membantu menurunkan kadar gas belerang. Ganti air rebusan beberapa kali selama proses memasak. Tindakan ini akan membantu menghilangkan bau tak sedap secara bertahap.
3. Tambahkan Bahan Alami Penghilang Bau
Tambahkan bahan-bahan alami seperti daun salam, serai, jahe atau lengkuas saat proses perendaman ataupun tahap merebus. Bahan-bahan tersebut tak hanya memberikan aroma rempah segar, tapi juga membantu mengurangi bau tak sedap yang dihasilkan jengkol.
4. Rebus dengan air jeruk nipis atau air asam
Cobalah merebus jengkol dengan menambahkan perasan jeruk nipis atau air asam jawa ke dalam air rebusannya. Asam yang terkandung dalam air jeruk nipis atau air asam jawa akan membantu menetralisir bau tak sedap pada jengkol.
5. Tumis atau goreng dengan bumbu khusus
Jika ingin mengolah jengkol dengan cara digoreng atau ditumis, tambahkan bumbu khusus seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan terasi. Proses ini tidak hanya menambah cita rasa, tapi juga membantu mengurangi bau tidak sedap yang dihasilkan jengkol.
6. Kombinasikan dengan Bahan Aromatik
Campurkan jengkol dengan bahan aromatik seperti daun kemangi, daun jeruk, atau serai saat memasak. Bahan-bahan tersebut tak hanya memberikan aroma segar, tapi juga membantu mengurangi bau tak sedap yang dihasilkan jengkol.
7. Rendam dalam Air Garam
Sebelum dimasak, rendam jengkol dalam air garam selama 30 menit. Proses ini akan membantu menurunkan kadar gas belerang pada jengkol yang menjadi penyebab utama bau tak sedap.
8. Sajikan dengan Minyak Aromatik
Setelah jengkol matang, coba tambahkan sedikit minyak aromatik seperti minyak wijen atau minyak bawang putih goreng. Minyak aromatik ini tak hanya menambah kaya rasa, tapi juga membantu mengurangi bau tak sedap pada jengkol.
9. Iris halus lalu rendam dalam larutan garam
Sebelum dimasak, iris jengkol menjadi irisan halus dan rendam dalam air garam selama beberapa jam. Proses ini membantu mengurangi bau tidak sedap dan juga mempercepat proses memasak.
10. Kombinasi dengan bahan pelengkap
Jengkol dapat disajikan dengan bahan pelengkap yang dapat menyeimbangkan rasa. Cobalah menyajikannya dengan nasi hangat, lalapan, atau sambal yang pedas dan segar untuk menciptakan kombinasi rasa yang nikmat.
11. Tambahkan Santan Saat Masak Jengkol
Jengkol bisa dimasak dengan santan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Santan ini akan menambah rasa gurih pada jengkol dan membantu mengurangi bau yang tidak diinginkan.
12. Perendaman dengan Bahan Pembersih
Selain air garam, Anda juga bisa mencoba merendam jengkol dalam larutan air dengan bahan pembersih alami seperti cuka atau air jeruk nipis. Proses ini membantu membersihkan dan menghilangkan bau tak sedap pada jengkol.
13. Campurkan dengan bumbu
Tambahkan bumbu seperti ketumbar, kunyit, atau jintan saat memasak jengkol untuk menambah aroma yang kaya dan mengurangi bau tak sedap.
14. Penyimpanan yang Benar
Setelah matang, pastikan untuk menyimpan jengkol dalam wadah kedap udara di lemari es. Penyimpanan yang tepat akan membantu menjaga kelezatan jengkol dan mengurangi kemungkinan timbulnya bau tidak sedap.
Kesimpulan
Meski menuai kontroversi, masakan jengkol menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan kaya akan nilai gizi. Dengan sejarah yang berakar pada budaya Indonesia dan kandungan nutrisi yang mengesankan, jengkol tetap mempertahankan tempatnya di meja makan di rumah dan restoran tradisional. Bagi yang berani mencoba, cara masak jengkol menjanjikan petualangan cita rasa yang tak terlupakan.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa menikmati kelezatan jengkol tanpa harus khawatir dalam menghadapi masalah bau tidak sedap yang mengganggu. Jengkol, salah satu makanan yang kaya nutrisi dan memiliki cita rasa yang khas, dapat dinikmati dengan lebih nikmat dan menggugah selera. Selamat mencoba berkreasi dengan jengkol di dapur Anda!